Berdasarkan pemaparan diatas, desa
Cabbiya merupakah salah satu desa yang menghasilkan singkong terbesar di
kecamatan Talango. Oleh karena itu, warga desa Cabbiya memanfaatkan singkong
untuk dikelola lebih lanjut dijadikan sebagai kripik sabreng. Terdapat dua
dusun di desa Cabbiya yaitu dusun Jeruk Purut dan Ban-ban yang warganya bekerja
sebagai pembuat kripik sabreng. Usaha pembuatan kripik sabreng ini dapat
memberikan manfaat kepada perekonomian warga. Selain itu, adapun potensi dari
kampung kripik sabreng ini dapat dijadikan wisata edukasi dalam pengelolaan
singkong lebih lanjut yang memiliki nilai tambah terhadap harga jual singkong
yang mulanya rendah menjadi lebih tinggi.
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
Powered by Blogger.
Search This Blog
ARSIP
- January 2024 (4)
- December 2023 (1)
- August 2017 (3)
- July 2017 (2)
Recent Posts
Header Ads
Popular Posts
-
PENUTUPAN KKNT 23 UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Kelompok 23 Universitas Trunojoyo Madura resmi ditutup ...
-
Pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cabbiya, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, merupakan tonggak awal bagi mahasiswa untuk...
-
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh kelompok 23 KKN-T Universitas Trunojoyo Madura tidak hanya melaksanakan program yang melib...
-
(Senin, 08/01/2023) Kelompok 23 Kuliah Kerja Nyata Universitas Trunojoyo Madura mengadakan kegiatan sosialisasi terkait gizi dan praktik b...
No comments:
Post a Comment